Mengenal Protokol ERC-20 di Blockchain Ethereum

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Artikel Tanpa Iklan
Mengenal Protokol ERC-20 di Blockchain Ethereum

ERC-20 adalah standar teknis yang digunakan untuk membuat dan menggunakan token pada blockchain Ethereum.

ERC-20 sebagai seperangkat aturan  yang memastikan semua token yang kompatibel dapat bekerja sama dengan lancar di jaringan Ethereum.

Mari kita gali lebih dalam fungsinya:

A) Standarisasi


ERC-20 menjamin semua token yang mengikutinya memiliki fungsi dasar yang sama.

Ini ibarat memiliki bahasa universal yang memungkinkan token "berkomunikasi" dengan dompet digital, exchange crypto, dan aplikasi lain yang mendukung ERC-20.

Dengan adanya standarisasi, dompet dan aplikasi tersebut tidak perlu repot-repot menyesuaikan diri untuk setiap token baru.

B) Fungible Token


Token ERC-20 bersifat fungible, artinya satu token sama nilainya dengan token lainnya.

Bayangkan uang kertas, di mana pecahan Rp 10.000 yang satu nilainya sama dengan pecahan Rp 10.000 lainnya.

Kebalikan dari fungible token adalah non-fungible token (NFT) di mana setiap token memiliki keunikan tersendiri.

C) Mudah Digunakan


Standar ERC-20 membuat proses pembuatan dan penggunaan token menjadi lebih mudah dan efisien bagi developer.

Ini mendorong banyak proyek untuk menggunakan ERC-20, sehingga saat ini ada ribuan token ERC-20 yang beredar di jaringan Ethereum.

D) Contoh Penggunaan


Banyak token yang kita kenal, seperti token DeFi (Decentralized Finance) dan stablecoin, dibangun menggunakan standar ERC-20.

Beberapa contoh stablecoin populer seperti DAI dan USDT (tether) berbasis ERC-20.

Dengan kata lain, ERC-20 adalah inovasi penting yang membuat jaringan Ethereum menjadi platform yang ramah untuk pengembangan berbagai token dan aplikasi blockchain.


Ini memungkinkan para developer untuk dengan mudah membuat token mereka sendiri dengan fungsionalitas yang sudah terstandarisasi.


Baca artikel lainya: