Berbicara tentang aset crypto memang seru, salah satu yang paling seru adalah Airdrop. Airdrop adalah pemberian aset kripto pada sebagian orang atau komunitas yang diberikan secara cuma-cuma.
Karena airdrop diberikan secara cuma-cuma, biasanya kegiatan ini dijadikan sebagai aktifitas promosi bagi para pembuat crypto. Aktifitas ini biasanya digunakan untuk meningkatkan awarenes masyarakat terhadap produk aset crypto baru.
Sebelum melakukan airdrop biasanya perusahaan atau penyelenggara akan mengumumkan tanggal tertentu untuk melakukan pembagian aset crypto.
Pada hari itu, tim yang mengoperasikan kegiatan ini akan mengambil ‘snapshot’ dari blockchain, sehingga pemilik aset kripto atau pihak yang sudah ditentukan akan menerima e-token gratis.
Cara Mendapatkan Airdrop
Berdasarkan cara mendapatkanya, berikut ini beberapa jenis airdrop.
- Standar Airdrop, airdrop jenis ini hanya mengharuskan Anda mendaftar untuk mendapatkan update atau newsletter melalui situs penyedia. Anda hanya perlu mendaftarkan nama dan alamat saja.
- Bounty Airdrop, cara ini biasanya mengharuskan Anda melakukan beberapa hal di media sosial, seperti mentweet tautan situs web atau mengajak followers untuk ikut berpartisipasi.
- Holder Airdrop, cara ini mengharuskan Anda untuk memiliki aset crypto tertentu yang disimpan di wallet. Anda akan menerima aset crypto sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan untuk penyedia.
- Exclusive Airdrop, kegiatan bagi-bagi koin dalam bentuk eksklusif ini biasanya dikelola dan di hosting oleh situs web dan akun media sosial yang memiliki banyak pengikut. Anda sebagai anggota situs, atau pengikut akun media sosial tersebut tentu berhak untuk berpartisipasi dalam airdrop yang eksklusif ini.
Resiko Dari Airdrop
Selain menguntungkan bagi para pemburu crypto, ternyata airdrop memiliki resiko yang perlu di waspadai. Ada tiga tipe penipuan yang paling sering terjadi dengan modus
airdrop.
1. Pencurian Data
Umumnya penipu akan meyakinkan pengguna untuk mengakses sebuah laman atau
link. Di laman tersebut, seluruh informasi rahasia Anda akan dikumpulkan.
Mulai dari media sosial yang digunakan beserta dengan kata sandinya, alamat email, hingga akses wallet. Informasi-informasi tersebut lantas akan dijual ke pihak ketiga atau digunakan untuk phishing.