(2) Soft Skills (Keahlian Non-Teknis)
Ini adalah keahlian yang tidak bisa digantikan oleh AI dan menjadi prioritas utama para rekruter.
- Berpikir Kritis & Penyelesaian Masalah: AI bisa menyajikan data, tetapi manusia yang harus menganalisis, mengkritisi, dan mengambil keputusan strategis.
- Kecerdasan Emosional & Komunikasi: Kemampuan untuk berkolaborasi, berempati, dan berkomunikasi secara persuasif, baik secara luring maupun daring, sangatlah vital.
- Kreativitas & Inovasi: Hasilkan ide-ide baru yang tidak bisa dipikirkan oleh algoritma.
- Adaptabilitas & Keinginan Belajar (Learnability): Ini adalah skill terpenting. Tunjukkan bahwa Anda proaktif dalam mempelajari hal-hal baru dan tidak takut pada perubahan.
B) Bangun Personal Branding & Portofolio Digital
Di dunia maya yang riuh, Anda harus menonjol. Jangan hanya mengirim CV, tapi tunjukkan siapa diri Anda dan apa yang bisa Anda lakukan.
- Optimalkan Profil LinkedIn: Anggap LinkedIn sebagai etalase profesional Anda. Bagikan artikel yang relevan, berikan komentar yang berbobot, dan bangun jaringan dengan para profesional di industri impian Anda.
- Buat Portofolio Digital: Jangan hanya menulis "bisa membuat desain grafis" di CV. Tunjukkan hasil karya Anda! Gunakan platform seperti Behance, GitHub, atau bahkan Google Drive yang rapi untuk memamerkan proyek-proyek Anda. Untuk penulis, buatlah blog pribadi.
C) Manfaatkan Teknologi untuk Keuntungan Anda
Alih-alih melihat AI sebagai musuh, jadikan ia sebagai asisten pribadi Anda dalam mencari kerja.
- CV yang Ramah ATS (Applicant Tracking System): Pelajari cara membuat CV yang mudah dibaca oleh sistem AI. Gunakan kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan dan format yang bersih serta profesional.
- Berlatih Wawancara dengan AI: Manfaatkan tools AI untuk mensimulasikan wawancara kerja dan mendapatkan umpan balik.
- Manfaatkan Komunitas Online: Bergabunglah dengan grup-grup di Telegram, Discord, atau platform lain yang sesuai dengan bidang Anda. Seringkali, informasi lowongan eksklusif dan tips berharga dibagikan di sana.
Memang sih mencari kerja di era ini akan selalu penuh tantangan, tetapi di balik tantangan ada banyak peluang bagi mereka yang mau beradaptasi.
Fokuslah pada pengembangan diri, perkuat keahlian yang relevan, dan tunjukkan bahwa Anda adalah seorang pembelajar sejati.
Dengan begitu, Anda bukan hanya akan mendapatkan pekerjaan, tetapi juga membangun karier yang kokoh dan tahan banting di masa depan.
Baca artikel lainya :
- Model Context Protocol (MCP): Kunci Arsitektur AI yang Fleksibel dan Scalable
- Mengapa Programmer dengan Pemahaman Kode Tetap Dibutuhkan di Tengah Vibe AI
Kisah Inspiratif dari Malang Bersama n8n.io dan Google Gemini
- Kisah Seorang Product Engineer dan GitHub Copilot
- Koneksi dimulai dari sini, Panduan one-on-one meeting yang efektif
- Bisnis Kelapa Muda: Untung Bersih $1 per Buah, Yuk Mulai!
- Solusi Chatbot Mudah: Django, JavaScript, Bootstrap & Gemini
- Solusi Analisis Invoice Otomatis Berbasis AI: Gemini untuk Ekstraksi Data yang Efisien
- Mahir Analisis SQL Query: Tutorial Step-by-Step dengan Gemini dan MySQL
- Membuat Aplikasi Q and A Menggunakan Streamlit dan Gemini
- Cara Mudah Mengubah PDF Menjadi Kode Golang Menggunakan GEMINI
- Manfaatkan AI Gemini: Membuat Aplikasi Image Analysis Real-time dengan FastAPI
- Prompting Superpower: Bangun AI Kreatifmu dengan Gemini API dan Python
- QRIS: Teknologi Keuangan Indonesia yang Mengguncang Dunia
- Cara mudah setup proyek svelte dengan typescript
- Realita Coder: Saat AI Mulai Menggantikan Peran Programmer
- Rahasia Filter Data di Django: IN, LESS, GREATER, dan BETWEEN
- Cara Mudah Filter Data di Django: Kuasai Queryset AND & OR
- Upload File ke Google Cloud Storage dengan Python: Panduan Lengkap
- Membuat dan Menggunakan Environment Variable di FastAPI
- Membangun API Go yang Tangguh dengan Gorilla Mux, Postgres, dan Docker Compose
- Tingkatkan Visibilitas Aplikasi Anda dengan Implementasi Logging Detail di FastAPI
- Bebas dari burnout: panduan lengkap untuk karyawan sibuk
- Memaksimalkan produktifitas dengan HTML live preview di Vscode.
- Apa saja yang baru di django versi 5 ?
- Apa dampak HTTP2 pada seo ?
- Apa perbedaan antara HTTP1 dan HTTP2 ?
- Bagaimana cara kerja cookies dan session ?
- Junior backend engineer pahami konsep HTTP dan cara kerjanya.
- 6 konsep dasar yang perlu kamu kuasai sebagai junior backend engineer
- Tips mengawali karir sebagai junior backend engineer
- Usecase event stream menggunakan apache kafka
- Perbedaan dan persamaan even bus, message queue dan message broker
- Sebenarnya apasih batch processing itu ?
- 4 Agile Principle untuk business analyst
- Hal-hal yang perlu dipelajari terkait dengan SQL IS NULL
- Cara mencari nilai terbesar dan terkecil CSV dengan pandas.
- Cara membuat API Key google GEMINI