HTTP/1.1 adalah versi protokol HTTP yang telah lama digunakan dan menjadi standar selama bertahun-tahun.
Namun, HTTP/1.1 memiliki beberapa keterbatasan yang dapat memengaruhi kinerja website, terutama pada website modern yang sering kali memuat banyak sumber daya (seperti gambar, JavaScript, CSS).
HTTP/2 adalah versi terbaru dari protokol HTTP yang dirancang untuk mengatasi kekurangan HTTP/1.1. HTTP/2 menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan, terutama dalam hal kecepatan loading halaman.
Perbedaan Utama antara HTTP/1.1 dan HTTP/2
http1 vs http2
Mengapa HTTP/2 Lebih Cepat?
- Multiplexing: Dengan multiplexing, HTTP/2 dapat mengirimkan banyak request dan respons dalam satu koneksi TCP, sehingga mengurangi overhead yang terkait dengan membuka dan menutup koneksi.
- Header Compression: HPACK mengurangi ukuran header, sehingga mengurangi jumlah data yang perlu dikirimkan.
- Prioritasisasi: Server dapat mengoptimalkan pengiriman sumber daya dengan memprioritaskan sumber daya yang paling penting.
- Server Push: Server dapat secara proaktif mengirimkan sumber daya yang dibutuhkan klien, mengurangi jumlah round trip.
Kesimpulan
HTTP/2 adalah peningkatan signifikan dibandingkan dengan HTTP/1.1. Jika Anda ingin meningkatkan kinerja website Anda, sangat disarankan untuk beralih ke HTTP/2.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Dukungan Browser: Pastikan browser yang digunakan pengguna mendukung HTTP/2.
- Server: Server web Anda juga harus mendukung HTTP/2.
- CDN: Jika Anda menggunakan CDN, pastikan CDN yang Anda gunakan mendukung HTTP/2.
Baca artikel lainya :
- Bagaimana cara kerja cookies dan session ?
- Junior backend engineer pahami konsep HTTP dan cara kerjanya.
- 6 konsep dasar yang perlu kamu kuasai sebagai junior backend engineer
- Tips mengawali karir sebagai junior backend engineer
- Usecase event stream menggunakan apache kafka
- Perbedaan dan persamaan even bus, message queue dan message broker
- Sebenarnya apasih batch processing itu ?
- 4 Agile Principle untuk business analyst
- Hal-hal yang perlu dipelajari terkait dengan SQL IS NULL
- Cara mencari nilai terbesar dan terkecil CSV dengan pandas.
- Cara membuat API Key google GEMINI
- Tips menghitung jumlah kolom dataframe di pandas
- Cara mengolah JSON Data dengan fungsi group by di pandas
- Koneksi database mysql pada FastAPI Framework
- Perbaharui riwayat commit dengan gitlab rebase
- Mengenal apa itu agile manifesto ?
- Operasi CRUD dengan python dan mongodb
- Mengenal bahasa pemrograman typescript.
- Keuntungan menggunakan ORM di Django Framework
- Tips meningkatkan quality code pada bahasa python
- Tips membuat fungsi delete data di django framework
- Cara memfilter tipe data string pada golang dan python
- Mengubah format datetime pada bahasa pyhton
- Mengolah data CSV dengan python pandas
- Sample join data CSV di python menggunakan pandas
- Menggunakan redis PUB/SUB untuk aplikasi python
- Solopreneur pelajari dua bahasa pemrograman ini !