Sebagai pemimpin baru di divisi teknologi, salah satu langkah terpenting untuk sukses adalah membangun hubungan yang kuat dengan setiap anggota tim Anda.
Dan tidak ada cara yang lebih efektif untuk melakukannya selain melalui one-on-one meeting perdana.
Mungkin terasa sedikit canggung di awal, apalagi jika Anda baru mengenal tim Anda.
Namun, jangan khawatir! Pertemuan ini adalah fondasi untuk kepercayaan dan komunikasi terbuka yang akan membawa tim Anda menuju kesuksesan.
Artikel ini akan memandu Anda cara memulainya.
Mengapa One-on-One Meeting Pertama Sangat Penting?
Banyak pemimpin baru seringkali langsung fokus pada strategi besar atau proyek-proyek penting.
Padahal, tanpa pemahaman mendalam tentang individu di balik pekerjaan, upaya tersebut bisa jadi kurang efektif.
One-on-one meeting pertama bukan sekadar formalitas, melainkan investasi krusial karena:
- Membangun Kepercayaan: Anda menunjukkan bahwa Anda peduli pada setiap individu, bukan hanya hasil kerja mereka.
- Memahami Individu: Anda akan belajar tentang kekuatan, ambisi, tantangan, dan preferensi kerja masing-masing anggota tim.
- Membuka Saluran Komunikasi: Ini adalah kesempatan untuk menciptakan ruang aman di mana anggota tim merasa nyaman berbagi ide dan kekhawatiran.
- Menunjukkan Dukungan: Anggota tim akan melihat bahwa Anda siap mendukung perkembangan dan mengatasi hambatan mereka.
Cara Memulai One-on-One Meeting Perdana Anda Tanpa Kecanggungan
Kuncinya adalah persiapan dan pendekatan yang tulus. Ikuti langkah-langkah ini untuk memastikan pertemuan pertama Anda berjalan lancar:
1. Ciptakan Suasana yang Santai
Mulailah dengan sapaan hangat dan sedikit obrolan ringan. Tanyakan tentang akhir pekan mereka, atau hobi. Obrolan non-formal ini akan membantu memecah kekakuan dan menciptakan lingkungan yang lebih rileks.
2. Jelaskan Tujuan Pertemuan
Sampaikan dengan jelas mengapa Anda ingin melakukan one-on-one ini. Contoh: "Saya ingin menggunakan waktu ini untuk mengenal Anda lebih baik, memahami peran Anda, dan bagaimana saya bisa mendukung Anda dalam pekerjaan." Ini akan menghilangkan spekulasi dan membuat anggota tim merasa lebih nyaman.
3. Tunjukkan Keterbukaan dan Kerendahan Hati
Sebagai pemimpin baru, Anda tidak harus tahu segalanya. Akui bahwa Anda sedang dalam proses belajar dan ingin mendengar perspektif mereka. Sikap rendah hati ini akan mendorong anggota tim untuk lebih terbuka.
Topik Pembahasan Kunci untuk Menggali Potensi Tim Anda
Fokuslah pada topik yang memungkinkan Anda memahami individu secara menyeluruh, bukan hanya performa kerja mereka.
1. Peran dan Tanggung Jawab
- "Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang peran Anda saat ini dan apa saja tanggung jawab utama Anda?"
- "Apa yang paling Anda nikmati dari pekerjaan Anda sehari-hari?"
- "Apakah ada bagian dari pekerjaan Anda yang menurut Anda menantang atau membutuhkan lebih banyak dukungan?"
2. Tujuan dan Ambisi
- "Apa tujuan Anda dalam jangka pendek atau panjang di divisi teknologi ini?"
- "Apakah ada area yang ingin Anda kembangkan dalam karier Anda, misalnya keterampilan baru atau teknologi tertentu?"
- "Bagaimana saya bisa membantu Anda mencapai tujuan-tujuan tersebut?"
3. Tantangan dan Dukungan yang Dibutuhkan
- "Apakah ada hambatan atau tantangan yang sedang Anda hadapi dalam pekerjaan saat ini?"
- "Sumber daya atau pelatihan apa yang Anda rasa akan bermanfaat untuk Anda?"
- "Apakah ada hal-hal yang dapat saya lakukan sebagai pemimpin untuk membuat pekerjaan Anda lebih mudah atau lebih efektif?"
4. Lingkungan Kerja dan Kolaborasi Tim
- "Bagaimana menurut Anda kolaborasi di dalam tim saat ini?"
- "Apakah ada aspek budaya tim yang menurut Anda dapat ditingkatkan?"
- "Bagaimana Anda merasa didukung oleh tim dan manajemen?"
5. Umpan Balik Dua Arah
- "Apakah ada saran atau masukan yang ingin Anda berikan kepada saya sebagai pemimpin baru Anda?" (Ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa Anda terbuka terhadap kritik membangun dan menghargai pandangan mereka).
- "Bagaimana Anda lebih suka menerima umpan balik atau arahan dari saya?"
Tips Tambahan untuk One-on-One Meeting yang Sukses
- Dengarkan Lebih Banyak dari Berbicara: Ini adalah kesempatan Anda untuk belajar. Biarkan anggota tim Anda yang lebih banyak bicara. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan aktif.
- Catat Poin Penting: Ini menunjukkan bahwa Anda serius dan membantu Anda mengingat detail penting untuk follow-up. Anda tidak perlu mencatat setiap kata, cukup poin-poin kunci dan action items.
- Jadwalkan Follow-Up: Akhiri meeting dengan menyatakan bahwa Anda akan menindaklanjuti poin-poin yang dibahas dan mungkin menjadwalkan meeting berikutnya.
- Jaga Konsistensi: Setelah pertemuan pertama yang penting ini, jadwalkan one-on-one meeting secara teratur (misalnya, dua minggu sekali atau sebulan sekali) untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan.
Kesimpulan
One-on-one meeting pertama Anda adalah langkah awal yang krusial untuk membangun tim yang solid dan berkinerja tinggi.
Dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang tulus, Anda akan mampu membangun kepercayaan, membuka saluran komunikasi, dan meletakkan fondasi bagi kesuksesan tim Anda di divisi teknologi.
Baca artikel lainya :