Serverless computing secara umum dibagi menjadi dua kategori utama:
Function as a Service (FaaS):
- Deskripsi: Model ini memungkinkan kamu mengeksekusi kode tanpa perlu mengelola server. Kamu hanya perlu menulis fungsi yang akan dijalankan saat ada event tertentu (misalnya, request HTTP, pesan dari antrian, atau perubahan data di database).
- Contoh: AWS Lambda, Google Cloud Functions, Azure Functions.
- Keunggulan: Fleksibel, biaya efisien, dan mudah di-scale.
- Contoh Penggunaan:
- Memproses gambar
- Mengirim email
- Memicu notifikasi
- Menjalankan tugas-tugas berjadwal
Backend as a Service (BaaS):
- Deskripsi: Model ini menyediakan layanan backend yang sudah jadi, seperti database, autentikasi, push notification, dan lain-lain. Kamu hanya perlu fokus pada pengembangan frontend aplikasi.
- Contoh: Firebase, AWS Amplify.
- Keunggulan: Mempercepat pengembangan, mengurangi kompleksitas, dan memungkinkan fokus pada fitur inti aplikasi.
- Contoh Penggunaan:
- Pengembangan aplikasi mobile
- Aplikasi web real-time
Cara Menjalankan Serverless Computing dengan Python
Mari kita fokus pada FaaS menggunakan AWS Lambda sebagai contoh.
Langkah-langkah:
Buat Fungsi Lambda:
- Tulis Kode: Buat file Python yang berisi fungsi yang ingin kamu jalankan. Fungsi ini akan menjadi titik masuk eksekusi Lambda.
- Buat Fungsi Lambda: Di konsol AWS Lambda, buat fungsi baru. Unggah file Python yang sudah kamu buat.
- Konfigurasi Trigger: Tentukan apa yang akan memicu eksekusi fungsi. Misalnya, permintaan HTTP dari API Gateway, pesan dari SQS, atau jadwal.
Deploy Fungsi:
- Simpan konfigurasi dan deploy fungsi. AWS Lambda akan secara otomatis mengelola infrastruktur yang dibutuhkan.
Testing:
- Gunakan konsol AWS Lambda atau tools lainnya untuk menguji fungsi yang sudah kamu buat.
Contoh Kode Python Sederhana:
import json
def lambda_handler(event, context):
name = event['queryStringParameters']['name']
response = {
"statusCode": 200,
"body": json.dumps(f'Hello, {name}!')
}
return response
Kode di atas akan menerima nama dari parameter query string pada request HTTP dan mengembalikan pesan "Hello, {nama}!".
Framework Serverless untuk Python
Untuk memudahkan pengembangan aplikasi serverless dengan Python, kamu bisa menggunakan framework seperti:
- Serverless Framework: Framework ini menyediakan CLI yang memudahkan deployment dan manajemen fungsi Lambda.
- AWS Chalice: Framework Python yang spesifik untuk AWS Lambda, menyediakan cara yang lebih Pythonic untuk menulis fungsi Lambda.
Keuntungan Menggunakan Serverless Computing dengan Python:
- Efisiensi Biaya: Hanya membayar saat fungsi dijalankan.
- Skalabilitas: Secara otomatis menyesuaikan kapasitas sesuai dengan beban kerja.
- Fokus pada Logika Bisnis: Tidak perlu mengelola infrastruktur.
- Integrasi dengan Layanan AWS Lainnya: Mudah diintegrasikan dengan layanan AWS lainnya seperti S3, DynamoDB, dan SNS.
Tips Tambahan:
- Optimisasi Kinerja: Perhatikan waktu eksekusi fungsi untuk meminimalkan biaya.
- Handling Errors: Implementasikan mekanisme penanganan error yang baik.
- Security: Pastikan fungsi kamu aman dari serangan.
- Testing: Lakukan testing secara menyeluruh untuk memastikan fungsi bekerja dengan benar.
Kesimpulan Serverless computing dengan Python adalah pilihan yang menarik untuk membangun aplikasi yang scalable dan efisien.
Dengan memahami konsep dasar dan menggunakan tools yang tepat, kamu bisa mulai membangun aplikasi serverless dengan cepat dan mudah.
Baca artikel lainya :