Avalanche Platform DeFi Dibangun Sebagai Pesaing Ethereum

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Artikel Tanpa Iklan !
Avalanche Platform DeFi Dibangun Sebagai Pesaing Ethereum
Xiaomi Watch 2 | Snapdragon W5+ Gen 1

Xiaomi Watch 2 | Snapdragon W5+ Gen 1

Nikmati kecerdasan seperti belum pernah terjadi sebelumnya dengan Xiaomi Watch 2, didukung oleh Google Wear OS. Rasakan kemudahan menggunakan aplikasi Google bawaan dan beragam aplikasi pihak ketiga untuk performa optimal dan penggunaan yang mulus. Akses Lebih Banyak Aplikasi dengan Google Play: Akses lebih dari 200 aplikasi pihak ketiga yang populer yang mencakup hampir setiap aspek kehidupan Anda dengan mudah dan nyaman.

Free Klik Disini !

Avalanche adalah platform induk untuk meluncurkan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), aset keuangan, perdagangan, dan layanan lain.

 

Avalanche merupakan salah satu saingan Ethereum, yang bertujuan untuk menggeser Ethereum sebagai blockchain paling populer di smart contract.

Avalanche dibangun untuk meningkatkan output transaksi yang lebih tinggi hingga 6.500 transaksi per detik tanpa mengorbankan skalabilitas.

Avalanche mencoba untuk memecahkan trilemma blockchain , yang menyatakan bahwa blockchains tidak dapat mencapai tingkat desentralisasi yang memadai pada skala tertentu.

Konsekuensi dari ini adalah biaya gas yang tinggi, seperti yang sering terjadi pada Ethereum.

Sebagai jaringan smart contract lapisan pertama yang punya niat menjadi pesaing Ethereum, Avax telah menjadi rival terberat Ethereum sebagai jaringan blockchain yang fokus dalam pemanfaatan fitur smart contract.

Jaringan ini juga bermimpi ingin menjadi platform jasa keuangan berbasis internet yang memfasilitasi aplikasi keuangan terdesentralisasi (Decentralized Finance/DeFi) dan mampu menyokong pasar keuangan tradisional bersenjatakan proses transaksi cepat, yakni 4.500 transaksi per detik, dan finalisasi transaksi hanya di bawah tiga detik saja,

Sistem ini juga memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi jaringan blockchain privat dan publik, sehingga pengguna bisa menciptakan aset pintar digital yang bisa disesuaikan dengan regulasi masing-masing negara.

Namun nampaknya perlu sumberdaya yang besar untuk bisa menyaingi Ethereum bagi komunitas Avalanche, mengingat saat ini dari harga coin avalance masih terpaut sangat jauh jika dibandingkan dengan raksana Ethereum.

Keunggulan Avalanche


Dikutip dari pluang.com berikut ini beberapa kelebihan avalanche

1. Proses Transaksi Tinggi

Menurut sang pengembang Ava Labs, jaringan ini mampu memproses 4.500 transaksi per detik, lebih tinggi dibanding Bitcoin dan Ethereum.

2. Penyelesaian Transaksi Cepat

Jaringan Avalanche mampu memproses transaksi di bawah tiga detik saja.

3. Memiliki Fungsi Interoperabilitas yang Mumpuni

Sama seperti Polkadot, Avalanche adalah jaringan blockchain yang memiliki "cabang-cabang" blockchqain yang lain. Sehingga, masing-masing blockchain di dalamnya bisa saling berkomunikasi dan mendukung kinerja satu sama lain.

4. Kecocokan Sistem dengan Ethereum

Kelebihan ini memungkinkan pengembang untuk memindahkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dikembangkan di Ethereum ke jaringan Avalanche.

5. Kemampuan untuk Membangun Jaringan Blockchain Khusus

Avalanche memungkinkan individu dan organisasi untuk memasang jaringan blockchain-nya sendiri dengan regulasinya masing-masing.

6. Tahan Terhadap Serangan 51%

Jaringan Avalanche memiliki sistem keamanan yang unik, di mana validasi transaksi harus disepakati minimal oleh 80% penggunanya. Nah, ambang batas ini lebih besar ketimbang skema yang berlaku di blockchain lain, khususnya Bitcoin dan Ethereum, yakni sebesar 51%. Sehingga, jaringan Avalanche tahan terhadap serangan 51%.



Saran yang Perlu Diperhatikan



Namun hal yang perlu diingat ketika Anda ingin mengoleksi Avalanche adalah volatilitas harga yang tinggi. Pada dasarnya investasi di cripto resikonya tinggi, jadi pelajari terlebih dahulu sebelum Anda melakukan aksi investasi.

sumber refensi: coinMarketCap, pintu, pluang

Baca artikel lainya: