6 Konsep Dasar Perlu Kamu Kuasai Sebagai Junior Backend Engineer

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Artikel Tanpa Iklan
6 Konsep Dasar Perlu Kamu Kuasai Sebagai Junior Backend Engineer
Zelica Basic Tshirt Kaos Polos Wanita

Zelica Basic Tshirt Kaos Polos Wanita

berbahan 100% cotton, ketebalan 30s dan warna White 24s, jahitan yang kuat dan rapi, potongan Reguler Vneck

Buy

Di artikel sebelumnya kita membahas tentang tips mengawali karir sebagai backend engineer. 

Sebagai junior backend engineer ada beberapa konsep dasar yang perlu kamu pelajari.

Hal ini penting karena 6 konsep dasar ini akan kamu bawa sepanjang karirmu sebagai backend engineer.

Berikut 6 konsep dasar yang perlu kamu kuasai:

1) Arsitektur Web


Memahami bagaimana sebuah aplikasi web bekerja, mulai dari permintaan pengguna (request) hingga server merespons (response).

Ini termasuk konsep seperti HTTP, routing, dan controller.

2) Database


Belajar mengelola data menggunakan database. Baik itu database relasional (SQL) seperti MySQL, PostgreSQL, atau NoSQL seperti MongoDB.

Pahami konsep seperti normalisasi, query, dan indexing.

3) API (Application Programming Interface)


Pelajari cara membangun dan mengkonsumsi API untuk memungkinkan aplikasi berkomunikasi satu sama lain.

RESTful API adalah yang paling umum digunakan.

4) Framework Backend


Pilih framework backend yang sesuai dengan bahasa pemrograman pilihanmu.

Framework ini menyediakan struktur dan tools untuk mempercepat pengembangan aplikasi.

Contoh: Django untuk Python, Express.js untuk Node.js, Spring Boot untuk Java dan gin gonic untuk golang.

5) Version Control


Kuasai Git untuk mengelola perubahan kode dan bekerja sama dengan tim.

6) Cloud Computing


Pelajari konsep dasar cloud computing seperti IaaS, PaaS, dan SaaS. Ini akan membantumu deploy aplikasi ke cloud platform seperti AWS, GCP, atau Azure.

Konsep yang Lebih Lanjut (bisa dipelajari setelah menguasai dasar)



  • Microservices: Membagi aplikasi menjadi layanan-layanan kecil yang independen.

  • Docker: Membuat dan mengelola container untuk deployment aplikasi.

  • Kubernetes: Mengelola container secara besar-besaran.

  • Serverless Computing: Menjalankan kode tanpa mengelola server.

  • Security: Mencegah aplikasi dari serangan keamanan seperti injection, XSS, dan CSRF.


Tips Belajar



  • Praktik: Buat proyek-proyek kecil untuk mengaplikasikan konsep yang sudah dipelajari.

  • Baca Dokumentasi: Pelajari dokumentasi resmi dari bahasa pemrograman, framework, dan tools yang kamu gunakan.

  • Ikuti Tutorial: Banyak tutorial online yang bisa membantumu belajar secara interaktif.

  • Join Komunitas: Bergabunglah dengan komunitas programmer untuk berbagi pengetahuan dan mendapatkan bantuan.


Rekomendasi Sumber Belajar



  • Coursera, Udemy, edX: Platform online dengan banyak kursus backend.

  • freeCodeCamp: Menyediakan tutorial dan proyek gratis.

  • YouTube: Banyak channel yang membuat tutorial backend.

  • Dokumentasi Resmi: Baca dokumentasi bahasa pemrograman dan framework yang kamu pilih.


Ingat: Menjadi backend engineer adalah proses belajar terus-menerus. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan terus mengembangkan skillmu.

Baca artikel lainya :