ADVAN Laptop TBook Celeron N100SPESIFIKASI Advan Soulmate : Processor: Intel® Gemini Lake N4020, Graphics: Intel® Integrated Graphics, Memory: 4GB DDR4 (upgradable), Storage: 128GB (upgradable), Display: 14 inch HD 1366*768, Battery: 5000mAh 38wh, Connection: WiFi 802.11 b/g/n/ac + Bluetooth 4.2, Camera: 2.0 MP Free Klik Disini ! |
Pekan kemarin XRP coin sempat terjun bebas ke tetitik terendah di awal tahun ini, di tengah pelemahan hampir semua komoditas crypto.
Namun dalam 7 hari ini XRP coin naik hingga puluhan persen, ini sepertinya merupakan efek dari sentimen positif perkembangan kasus Ripple vs SEC yang merupakan Komisi Bursa dan Sekuritas AS.
grafik harga xrp 9 februari 2022 // coinmarketcap
Dilansir dari Cointelegraph, baru-baru ini Hakim Analisa Torres memberi izin kepada Ripple untuk menanggapi Memorandum Hukum SEC untuk mendukung pembelaan pemberitahuan yang adil dari Motion to Strike, menurut dokumen pengadilan.
Selain itu, Hakim Torres juga memerintahkan pembukaan tiga dokumen terkait kasus SEC vs Ripple, termasuk utas email dan pemberitahuan deposisi CEO Ripple Brad Garlinghouse dan deretan email pendiri XRP Chris Larsen.
Sebagai informasi, SEC telah menyeret Ripple ke meja hijau dengan tudingan bahwa pihak Ripple telah menjual sekuritas ilegal pada Desember 2020 lalu. Ini juga menjegal Ripple Labs yang berencana IPO di bursa saham sebagaimana yang dilakukan platform kripto Coinbase.
Berdasarkan dokumen press release SEC, pihak regulator AS tersebut melayangkan gugatan kepada Ripple Labs karena mengumpulkan lebih dari 1,3 miliar dolar AS lewat penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.
Melansir dari Zipmex, pihak Ripple yang dituntut termasuk pendiri Ripple Christian Larsen dan CEO Ripple saat ini Brad Garlinghouse. Gugatan SEC tersebut menuduh Ripple mengumpulkan dana sejak tahun 2013 dengan menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar kepada investor di AS dan negara lain.
Ripple juga diduga mendistribusikan miliaran token XRP dengan imbalan berupa non-tunai kepada tenaga kerja dan layanan market maker.
Aset digital itu tetap menggunakan pihak ketiga yakni perusahaannya dan beberapa pihak lainnya untuk melakukan validasi dalam transaksi.
Bukan cuma itu saja, XRP juga dibuat, dimiliki, serta dikontrol oleh perusahaan asal Amerika Serikat yang menaunginya, Ripple Labs.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan Bitcoin yang bahkan tak diketahui dengan pasti pembuat, pemilik, dan pengendalinya.
Seluruh kemudahan dan kerja sama yang ditawarkan Ripple (XRP) dan seluruh transaksinya diatur dan dikendalikan oleh Ripple Labs.
Maksimum jumlah XRP yang telah dicetak dan beredar sekitar 100 miliar. Dari jumlah keseluruhan tersebut, sebanyak 25 persen di antaranya diberikan pada pendiri Ripple Labs.
Sisanya, 55 miliar XRP disimpan ke dalam rekening cadangan, sebanyak 38,7 miliar XRP didistribusikan ke market, dan sekitar 6,25 miliar disimpan langsung oleh perusahaan.
Sebagi sebuah blockchain yang banyak di adopsi di industri keuangan, crypto XRP memiliki daya tarik tersendiri. Semakin banyak institusi keuangan yang menggunakan XRP maka akan semakin menaik harga XRP di masa depan.
INGAT !!!!!! ….. prioritaskan penuhi ketersedian dana darurat terlebih dahulu dan hanya gunakan sedikit uang yang sudah tidak terpakai untuk investasi crypto.