Allo Bank Jadi Primadona Di Pekan Pertama Januari 2022

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Artikel Tanpa Iklan
Allo Bank Jadi Primadona Di Pekan Pertama Januari 2022

Menelisik perdagangan saham di bursa efek Indonesia selama pekan pertama di bulan januari 2022 ada salah satu saham yang terbilang bersinar yaitu saham dari Allo Bank.

Allo Bank dengan kode saham BBHI pada perdagangan akhir pekan di minggu pertama bulan januari 2022 berhasil bullish sebesar 43,46 %, cukup mengesankan.

bank alo naik 42 persen bank alo naik 42 persen // google finance



A) Mengenal Lebih Dekat Bank Allo


Allo Bank adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berdiri sejak 1993 dan berlokasi di Jakarta. Sebelumnya, nama perusahaan adalah Bank Arta Griya, kemudian berubah kembali menjadi Bank Harda Griya hingga tahun 1996.

Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Pada tanggal 2 November 2020, Mega Corp telah mengakuisisi Bank Harda Internasional dengan nilai Rp 308 miliar.

Mega Corp berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Harda Internasional menjadi bank BUKU I dengan modal inti di atas Rp 1 triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Harda Internasional baru Rp 300 miliar. (wikipedia)


B) Mengapa Saham BBHI Segitu Moncernya ?


Tentunya kenaikan harga saham BBHI di pengaruhi oleh bebebarapa investor kakap, beberapa perusahaan yang berinvestasi di BBHI merupakan perusahaan startup seperti Bukalapak, Traveloka, Grab dan juga ada perusahaan retail seperti CT Corp.

Selain itu awal tahun ini terdapat aksi korporasi Rights Issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengembangkan raksasa ekosistem ekonomi digital baru telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan efektif diperoleh pada 30 Desember 2021.

Yang menarik untuk di cermati pada Right Issue ini adalah masuknya CT Corp, Grup Salim, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, Carro, dan Growtheum Capital Partners ke PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).

Dikutip dari cnnindonesia :

Bukalapak yang telah memutuskan pada rapat umum pemegang saham pada bulan Desember lalu untuk mengalokasikan sebagian dana yang diperolehnya dari IPO untuk merger dan akuisisi, setelah rights issue ini akan memegang 11,49% saham Allo Bank.

Grup Salim yang dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang merentang dari bisnis ritel, perbankan, otomotif, barang konsumen, perkebunan, sampai infrastruktur digital teknologi akan menguasai 6,00%.

Sementara itu dua perusahaan yang berbasis di Singapura, Grab dan Carro, keduanya melalui afiliasi terpisah, masing-masing akan memegang 2,07% dan 0,69%. Carro adalah platform penjualan mobil bekas online.

Sedangkan konglomerasi bisnis milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, CT Corp, akan memegang 1,88% saham BBHI secara langsung pasca transaksi.


Baca artikel lainya: