Mengenal Lightning Network Dan Cara Kerjanya

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Semua Artikel Ini!
Mengenal Lightning Network Dan Cara Kerjanya

Cara Kerja Lightning Network


Lightning Network adalah saluran yang bekerja mirip sistem deposit menggunakan multi-signature wallet. Kedua belah pihak punya akses private key masing-masing untuk melakukan transaksi di luar blockchain.


Keduanya bisa menyetorkan sejumlah aset kripto ke dalam wallet tersebut yang sifatnya seperti deposit.


Mekanisme ini membuat transaksi bisa dilakukan kapan pun dan kedua pihak dapat mengotorisasinya sendiri tanpa harus menunggu konsensus semua node blockchain.


Transaksi dilakukan secara peer-to-peer melalui kesepakatan transaksi dalam sebuah neraca. Seluruh pihak yang bertransaksi ini akan membuka akses buku besarnya sebagai saluran untuk bertransaksi.


Nah, transaksi antar wallet bisa dieksekusi dan saluran itu bisa ditutup segera setelah neraca yang dimaksud ditandatangani dan disetujui oleh kedua belah pihak.


Lightning Network juga memiliki node-node sendiri yakni node para penggunanya yang terhubung dalam chanel-chanel dua arah.


Antar node itu dapat saling bertransaksi dalam sistem DeFi mereka sendiri dan menjadi perantara satu sama lain dengan kunci validasi, tanpa harus bertukar signature.


Jika diperlukan, transaksi juga bisa melibatkan instrumen yang lebih rigid seperti smart contracts dan multi signature scripts untuk menambah tingkat keamanannya.


Tak perlu khawatir soal keamanannya, sebab transaksi lewat saluran ini juga dicatat melalui mini-ledger.


Kedua pihak pun masih dapat bertransaksi di Lightning Network meski tidak terhubung dengan chanel manapun. Caranya ialah bertukar kunci master, tentunya dengan mempertimbangkan keamanannya.

Kelemahan Lightning Network 


Meski Lightning Network punya segudang manfaat, namun jaringan ini juga memiliki beberapa kelemahan.


Salah satu kelemahan yang harus kamu pertimbangkan saat akan menggunakannya adalah hackers. 


Karena hanya dapat digunakan saat online, jaringan ini rawan peretasan. Padahal, Bitcoin yang kamu depositkan pada wallet dalam Lightning Network tidak bisa disimpan pada wallet offline.


Selain itu, murahnya biaya transaksi lewat jaringan ini juga membawa kehawatiran bagi para hodlers yang berencana cuan di masa depan.


Sebab, nanti saat semua Bitcoin sudah ditambang, fee transaksi diperkirakan adalah satu-satunya reward yang tersisa bagi para penambang.


sumber referensi : pluang, investopedia


Baca artikel lainya: