Memahami Embedded Banking: Integrasi Seamless Antara E-commerce dan Perbankan

Subscribe dengan Account Google untuk mendapatkan News Letter terbaru dari Halovina !
Memahami Embedded Banking: Integrasi Seamless Antara E-commerce dan Perbankan
Lenovo Yoga 7i 2in1 14IML9 0WID Intel Core Ultra 5

Lenovo Yoga 7i 2in1 14IML9 0WID Intel Core Ultra 5

Lenovo Yoga 7 2-in-1 14IML9 83DJ000WID ULTRA 5-125H/16GB/512GB/TS 14.0 OLED/WIN11+OHS2021/TIDAL TEAL - Yoga 7 2-in-1 14IML9 - Part Number : 83DJ000WID - PERFORMANCE: Processor Intel® Core™ Ultra 5 125H, 14C (4P + 8E + 2LPE) / 18T, Max Turbo up to 4.5GHz, 18MB - Graphics Integrated Intel® Arc™ Graphics - Chipset Intel® SoC Platform - Memory 16GB Soldered LPDDR5x-7467

Free Klik Disini !

Embedded banking adalah inovasi di mana layanan perbankan terintegrasi langsung ke dalam platform non-keuangan, seperti aplikasi e-commerce, marketplace, atau aplikasi layanan lainnya.

Bayangkan Anda sedang berbelanja online dan bisa langsung mengajukan pinjaman untuk membeli barang tersebut tanpa harus keluar dari aplikasi.

Itulah contoh sederhana dari embedded banking.

Bagaimana ini bisa terjadi?


  1. Kemitraan Strategis: Perusahaan non-keuangan (misalnya, e-commerce) menjalin kemitraan dengan bank atau penyedia layanan keuangan.

  2. Integrasi API: Kedua belah pihak mengintegrasikan sistem mereka melalui Application Programming Interface (API). API ini memungkinkan data dan layanan dipertukarkan secara real-time.

  3. User Experience yang Seamless: Ketika Anda menggunakan aplikasi non-keuangan, Anda akan menemukan fitur-fitur keuangan yang tertanam di dalamnya. Misalnya, tombol "Beli Sekarang, Bayar Nanti" atau "Ajukan Pinjaman".

  4. Proses Otorisasi: Ketika Anda memilih opsi keuangan tersebut, aplikasi akan mengirimkan permintaan ke sistem bank melalui API. Bank kemudian akan memproses permintaan dan memberikan persetujuan atau penolakan.

  5. Transaksi Terjadi: Jika disetujui, transaksi akan dilakukan secara otomatis tanpa Anda perlu berpindah ke aplikasi lain.


A) Alur Proses Embedded Banking pada E-commerce


1. Integrasi Sistem:


  • Kemitraan: Perusahaan e-commerce menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan (bank, fintech, dll.).

  • API Integration: Kedua pihak mengintegrasikan sistem mereka melalui Application Programming Interface (API). API ini memungkinkan pertukaran data secara real-time dan aman.


2. User Experience:


  • Penjelajahan Produk: Pelanggan menjelajahi produk yang ingin dibeli di platform e-commerce.

  • Pemilihan Produk: Pelanggan menambahkan produk ke keranjang belanja.

  • Proses Checkout: Saat checkout, pelanggan diberikan opsi pembayaran yang beragam, termasuk opsi kredit atau pinjaman yang disediakan oleh mitra keuangan.


3. Pengajuan Kredit:


  • Permintaan Kredit: Jika pelanggan memilih opsi kredit, sistem e-commerce akan mengirimkan permintaan kredit ke sistem mitra keuangan melalui API.

  • Evaluasi Kredit: Mitra keuangan akan mengevaluasi kelayakan kredit pelanggan berdasarkan data yang dikirimkan.

  • Keputusan Kredit: Mitra keuangan memberikan keputusan persetujuan atau penolakan kredit kepada sistem e-commerce.


4. Persetujuan dan Transaksi:


  • Notifikasi: Sistem e-commerce memberikan notifikasi kepada pelanggan mengenai hasil evaluasi kredit.

  • Transaksi: Jika disetujui, transaksi akan dilakukan secara otomatis. Dana akan dicairkan ke penjual, dan pelanggan akan mulai membayar cicilan sesuai dengan perjanjian.


5. Manajemen Akun:


  • Dashboard: Pelanggan dapat mengelola akun kredit mereka melalui dashboard yang disediakan oleh sistem e-commerce atau mitra keuangan.

  • Pembayaran Cicilan: Pelanggan dapat melakukan pembayaran cicilan secara otomatis atau manual melalui berbagai metode pembayaran.

  • Riwayat Transaksi: Pelanggan dapat melihat riwayat transaksi kredit mereka.


B) Contoh Penggunaan Embedded Banking


Sebagai contoh, ketika Anda membeli sebuah smartphone di sebuah platform e-commerce, Anda dapat memilih opsi "Beli Sekarang, Bayar Nanti".


Setelah memilih opsi tersebut, sistem akan mengalihkan Anda ke halaman pengajuan kredit. Anda kemudian diminta untuk mengisi beberapa data pribadi dan data keuangan.


Setelah data Anda diverifikasi, Anda akan menerima notifikasi apakah pengajuan kredit Anda disetujui atau tidak.


Jika disetujui, Anda dapat langsung membawa pulang smartphone tersebut dan mulai membayar cicilan setiap bulan.

C) Manfaat Embedded Banking bagi Pelanggan dan Perusahaan



  • Pelanggan:

    • Kemudahan dalam berbelanja: Tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai atau kartu kredit dalam jumlah besar.

    • Fleksibilitas dalam pembayaran: Dapat memilih opsi pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan.

    • Pengalaman belanja yang lebih baik.



  • Perusahaan E-commerce:

    • Peningkatan penjualan: Opsi kredit dapat mendorong pelanggan untuk membeli produk dengan harga yang lebih tinggi.

    • Peningkatan loyalitas pelanggan: Pengalaman belanja yang lebih baik dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

    • Diversifikasi sumber pendapatan.



  • Lembaga Keuangan:

    • Perluasan basis pelanggan: Menjangkau pelanggan baru melalui platform e-commerce.

    • Peningkatan pendapatan dari biaya bunga.

    • Peningkatan efisiensi operasional.




D) Aspek Teknologi dalam Embedded Banking



  • API (Application Programming Interface): Ini adalah kunci utama dalam menghubungkan sistem e-commerce dengan sistem perbankan. API memungkinkan kedua sistem untuk berkomunikasi dan bertukar data secara real-time.

  • Microservices Architecture: Arsitektur ini memungkinkan pengembangan dan penyebaran layanan secara independen, sehingga memudahkan integrasi dengan sistem lain dan memungkinkan skalabilitas yang lebih baik.

  • Cloud Computing: Dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat dengan mudah menskalakan infrastruktur mereka sesuai dengan kebutuhan, serta mengurangi biaya operasional.

  • Data Security: Teknologi keamanan data yang kuat sangat penting untuk melindungi informasi sensitif pelanggan, seperti data pribadi dan keuangan. Enkripsi, otentikasi dua faktor, dan firewall adalah beberapa contoh teknologi keamanan yang umum digunakan.

  • Real-time Data Processing: Kemampuan untuk memproses data secara real-time sangat penting untuk memastikan kelancaran transaksi dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. Teknologi seperti streaming data dan event-driven architecture dapat membantu dalam hal ini.


E) Tantangan dalam Implementasi Embedded Banking



  • Integrasi Sistem: Mengintegrasikan sistem yang berbeda-beda dari berbagai vendor dapat menjadi tantangan yang kompleks. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang arsitektur sistem dan teknologi yang digunakan.

  • Keamanan Data: Perlindungan data pelanggan adalah prioritas utama. Setiap celah keamanan dapat menyebabkan kebocoran data yang berdampak serius pada reputasi perusahaan.

  • Regulasi: Regulasi perbankan yang ketat perlu diperhatikan dengan cermat. Perubahan regulasi dapat mempengaruhi cara kerja embedded banking.

  • Pengalaman Pengguna: Pengalaman pengguna harus seamless dan intuitif. Jika prosesnya terlalu rumit, pelanggan akan enggan menggunakan layanan ini.

  • Skalabilitas: Sistem harus mampu menangani lonjakan transaksi, terutama saat ada promosi atau event besar.

  • Ketergantungan pada Mitra: Keberhasilan embedded banking sangat bergantung pada kinerja mitra keuangan. Keterlambatan atau gangguan pada sistem mitra dapat mengganggu layanan.


F) Contoh Teknologi Spesifik yang Digunakan



  • OAuth 2.0: Untuk otentikasi dan otorisasi akses ke data pengguna.

  • Tokenization: Mengganti data sensitif seperti nomor kartu kredit dengan token yang unik untuk meningkatkan keamanan.

  • Blockchain: Potensial untuk digunakan dalam beberapa aspek embedded banking, seperti dalam hal verifikasi identitas dan penyimpanan data transaksi yang aman.


G) Contoh Kasus Penggunaan Teknologi dalam Embedded Banking



  • AI dan Machine Learning: Digunakan untuk menganalisis data pelanggan dan memberikan rekomendasi produk yang relevan, serta untuk mendeteksi penipuan.

  • Biometrik: Otentikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan transaksi.


H) Kesimpulan


Implementasi embedded banking melibatkan berbagai teknologi dan tantangan yang kompleks.


Namun, dengan perencanaan yang matang dan pemilihan teknologi yang tepat, embedded banking dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan, mitra keuangan, dan pelanggan.

Baca artikel lainya :