Xiaomi Smart Band 9 ProDilengkapi GNSS bawaan dan kompas, Kamu bisa menjelajah dengan percaya diri. Daya Tahan Luar Biasa dengan performa optimal tahan baterai hingga 21 hari. Desain Elegan dan Trendy Tidak hanya handal, Xiaomi Smart Band 9 Pro ini juga tampil memukau dengan frame alloy aluminium berwarna yang memancarkan kesan premium, dipadukan dengan strap trendi yang cocok untuk setiap gaya, baik untuk olahraga maupun acara formal. Free Klik Disini ! |
Jumat pekan ini bursa saham di ramaikan dengan kabar akusisi dari XL dan Axiata yang mengakuisisi sebagian saham dari Link Net yang merupakan salah satu anak perusahaan dari group Lipo.
Aksi korporasi ini di respon positif oleh pasar, ini bisa di lihat dari harga penutupan di akhir pekan untuk saham LINK mengalami kenaikan sekitar 1,61 persen.
saham link net jumat 28 januari 2022 // google finance
Sentimen positif ini juga menghampiri saham MLPL yang sebelumnya merupakan induk dari dari Link Net. Nampaknya pasar mengapresiasi akuisisi ini yang berefek positif pada pergerakan harga saham MLPL sebanyak 22,83 persen pada penutupan akhir pekan.
saham mutipolar jumat 28 januari 2022 // google finance
Namun sepertinya berbanding terbalik dengan saham First Media (KBLV) di group yang sama juga merupakan salah satu pemegang saham di Link Net. Di penutupan akhir pekan terkoreksi cukup dalam sebesar 6.67 persen, nampaknya pasar belum memberi respon positif di akhir pekan ini.
saham kblv jumat 28 januari 2022 // google finance
Emiten telekomunikasi itu akan mengakuisisi saham LINK dari kepemilikan Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD) dan PT First Media Tbk (KBLV).
Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp4.800 per saham biasa atau sekitar Rp 8,72 triliun. Ini berarti bernilai sekitar Rp13,21 triliun untuk 100,00 persen keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam LINK.
Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments Sdn Bhd (AII), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata Group Bhd, dan XL Axiata akan memiliki kepemilikan saham masing-masing 46,03 persen dan 20,00 persen dari gabungan keseluruhan saham sebesar 66,03 persen dalam Link Net yang dimiliki oleh oleh ALD dan FM.
Axiata Investments kemudian akan diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (MTO) untuk membeli 33,97 persen saham LINK yang tersisa sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Rencana Pengambilalihan dan Rencana MTO diharapkan akan selesai pada kuartal III/2022. Perusahaan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi. Ini termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham.
Rencana akuisisi ini akan didanai melalui kombinasi dana internal dan pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.
Manajemen EXCL menyatakan rencana pengambilalihan diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan untuk Link Net dan XL Axiata melalui kombinasi posisi Link Net dan XL Axiata dalam layanan komunikasi tanpa kabel, berbagi jaringan utama (backbone) dan jaringan transmisi, serta hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia.
Dengan layanan korporasi milik XL Axiata termasuk koneksi seluler, Link Net akan berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pasar perusahaan yang sedang berkembang tersebut.