Kabar Akhir Pekan 21 Januari 2022: BUKA Dan MLPL Melemah

Subscribe Dengan Account Google Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru !
Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama

Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama

Pembunuhan bisa terjadi di mana saja, termasuk di sebuah kota kecil, terpencil, dan nyaris terlupakan di tengah pandemi Covid-19. Seorang mantan guru SMP ditemukan tewas tercekik di halaman rumahnya sendiri.

Buy

Jumat, 21 januari 2022 meskipun IHSG tampak menghijau namun akhir pekan ini masih menjadi akhir pekan yang kurang menyenangkan bagi saham BUKA dan MLPL.

Sepertinya pelemahan beberapa saham emiten teknologi masih akan terus berlanjut, hal ini terbukti dengan masih melemahnya saham teknologi seperti saham Bukalapak dan Multipolar Tbk.

saham buka jumat 21 januari 2022 saham buka jumat 21 januari 2022 // google finance

Selama hampir sebulan, hingga jumat 21 januari 2022 saham Bukalapak mengalami penurunan sekitar 17,6 persen.

saham mlpl jumat 21 januari 2022 saham mlpl jumat 21 januari 2022 // google finance

Sedangkan saham Multipolar Tbk, mengalami penurunan tajam sekitar 44,39 persen. Ini cukup membuat was-was para investor ritel.

Diversifikasi investasi Bukalapak ke Bank Alo nyatanya belum membawa efek positif pada kenaikan harga saham bukalapak di bursa efek indonesia.

Bisa dibilang sampai saat ini masih banyak investor yang berharap perbaikan kinerja harga saham BUKA di awal tahun 2022, karena banyak investor ritel yang investasinya tersangkut di saham BUKA.


Akankah Saham Buka di Tahun 2022 Kinerjanya Membaik ?


Dikutip dari investor.idJP Morgan tetap memasang target harga PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 1.000 per saham hingga Desember 2022. Tim riset JP Morgan menilai ada tiga pembaruan yang dapat disoroti.

Pertama, BUKA akan berinvestasi dalam 11,5% saham di PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) dengan harga Rp 478 per saham atau senilai Rp 1,2 triliun dengan diskon besar dari harga TERP (Theoretical ex-rights) sebesar Rp 5.678 per saham yang ditetapkan pada 10 Januari 2021, bersama dengan investor konsorsium termasuk Traveloka, Salim Group, Grab dan Carro. Saham BUKA sekarang bernilai US$ 1,2 miliar dengan harga BBHI saat ini sebesar Rp 6.800 per saham atau menyiratkan keuntungan di atas kertas US$ 1 miliar.

Kedua, COO BUKA Willix Halim, yang berperan besar dalam mentransformasi BUKA di masa-masa awal untuk mencapai status unicorn, akan mengambil alih sebagai CEO dari Rachmat Kaimuddin, yang meninggalkan perusahaan untuk bekerja sebagai Technology & Sustainability Development Special Advisor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Ketiga, rekan-rekan internet BUKA di Indonesia, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk  (EMTK) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) telah rebound 10%-20% dalam 1 bulan terakhir. Sedangkan, BUKA justru ambles hingga 11%.

“Ini menjadikan BUKA sebagai laggard yang menarik, menurut kami. BUKA sekarang diperdagangkan pada 7x/4x 2022E/23E EV/Revenue. Kami menggelar virtual konferensi dengan BUKA pada 20 Januari,” tulis riset JP Morgan.

Jika mengikuti analisis JP Morgan yang begitu optimis terhadap kinerja saham bukalapak di tahun 2022 ini, bagi Anda yang tersangkut investasinya di saham BUKA mungkin sebaiknya bertahan untuk hidup yang lebih baik.

saham bbhi jumat 21 januari 2022 saham bbhi jumat 21 januari 2022 // google finance

Kinerja dua emiten saham diatas berbanding terbalik dengan kinerja saham Bank Alo dengan kode saham BBHI yang masih moncer di akhir pekan jumat 21 januari 2022, dengan kenaikan selama satu bulan sekitar 63 persen.

Baca artikel lainya: