ADVAN Laptop Notebook i3 GenADVAN Laptop Notebook Soulmate 14 inch FHD IPS INTEL i3 8GB+256GB WINDOWS 11 Original. ADVAN kembali menghadirkan produk laptop di Indonesia yang ditenagai oleh Otak INTEL i3 Gen 11 untuk Para Mahasiswa, pekerja, conten creator, editing foto dan video dengan design yang sangat Modern. Free Klik Disini ! |
Komputasi tanpa server adalah metode penyediaan layanan backend berdasarkan pemakaian.
Dalam layanan serverless computing, server masih digunakan tetapi perusahaan yang mendapatkan layanan backend dari vendor tanpa server dikenakan biaya berdasarkan penggunaan, bukan jumlah bandwidth atau jumlah server yang di pakai.
Penyedia serverless computing memungkinkan pengguna untuk menulis dan menyebarkan kode tanpa perlu khawatir tentang infrastruktur yang digunakan.
Perusahaan yang mendapatkan layanan backend dari vendor tanpa server dikenakan biaya berdasarkan perhitungan mereka dan tidak perlu memesan dan membayar untuk jumlah bandwidth atau jumlah server yang tetap, karena layanan ini melakukan penskalaan otomatis.
Perhatikan bahwa meskipun namanya tanpa server, server fisik masih digunakan tetapi developer tidak perlu mengetahuinya.
Pada awal-awal web, siapa pun yang ingin membangun aplikasi web harus memiliki perangkat keras fisik yang diperlukan untuk menjalankan server, yang merupakan pekerjaan yang rumit dan mahal.
Kemudian datang cloud computing , di mana jumlah server tetap atau jumlah ruang server dapat disewa dari jarak jauh.
Developer dan perusahaan yang menyewa unit ruang server tetap ini umumnya membeli secara berlebihan untuk memastikan bahwa lonjakan lalu lintas atau aktivitas tidak akan melebihi batas dan merusak aplikasi mereka.
Hal Ini berarti bahwa sebagian besar ruang server yang dibayar dapat terbuang sia-sia.
Vendor cloud telah memperkenalkan model penskalaan otomatis untuk mengatasi masalah ini, tetapi bahkan dengan penskalaan otomatis, aktifitas DDoS tetap menjadi sebuah tantangan yang bisa menimbulkan lonjakan biaya yang tidak di inginkan.
Serverless computing memungkinkan developer untuk membeli layanan backend secara fleksibel 'bayar sesuai penggunaan', yang berarti bahwa developer hanya perlu membayar untuk layanan yang mereka gunakan.
Ini seperti beralih dari paket data ponsel dengan batas tetap bulanan, ke paket yang hanya mengenakan biaya untuk setiap byte data yang benar-benar digunakan.
Istilah 'tanpa server (serverless)' agak menyesatkan, karena masih ada server yang menyediakan layanan backend ini, tetapi semua ruang server dan masalah infrastruktur ditangani oleh vendor.
Tanpa server berarti pengembang dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa harus khawatir tentang server sama sekali.
FaaS memungkinkan pengembang untuk mengeksekusi potongan kecil kode di tepi jaringan .
Dengan FaaS, pengembang dapat membangun arsitektur modular, membuat basis kode yang lebih terukur tanpa harus menghabiskan sumber daya untuk mempertahankan sistem backend berkerja.
Meskipun mereka memiliki kesamaan, model ini tidak selalu memenuhi persyaratan serverless computing.
Backend-as-a-service (BaaS) adalah model layanan di mana penyedia cloud menawarkan layanan backend seperti penyimpanan data, sehingga pengembang dapat fokus pada penulisan kode front-end.
Platform-as-a-service (PaaS) adalah model di mana developer pada dasarnya menyewa semua alat yang diperlukan untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi dari penyedia cloud, termasuk hal-hal seperti sistem operasi dan middleware.
Infrastructure-as-a-service (IaaS) adalah istilah umum untuk vendor cloud yang menghosting infrastruktur atas nama pelanggan mereka. Penyedia IaaS mungkin menawarkan fungsionalitas serverless, tetapi istilahnya tidak sama.
Semoga artikel ini bisa memberi Anda sedikit pencerahan tentang serverless computing.