Nak, Kamu Gapapa, Kan?Pak, Bu, andai kalian tahu, aku hanya ingin didengar. Aku hanya ingin merasakan suasana rumah yang hangat. Aku hanya ingin ada foto keluarga kita terpajang di rumah. Namun, rumah yang seharusnya jadi tempat yang nyaman untuk pulang, malah terasa asing untukku. Buy |
Tahun 2021 sudah berakhir dan meninggalkan berbagai macam kenangan-kenangan dan juga peristiwa-peristiwa besar terutama di bursa pasar modal bidang teknologi.
Tahun 2021 menjadi awal dari catatan sejarah yang gemilang bagi pertumbuhan saham teknologi di bursa efek indonesia. Tentunya kita berharap di tahun 2022 ini saham teknologi kembali menjadi primadona di pasar bursa.
Sepanjang 2021, IDX Tech menjadi indeks paling perkasa dengan pertumbuhan yang eksponensial.
Walaupun masih berusia satu tahun, indeks yang merangkum emiten-emiten new economy itu mampu tumbuh 707,56 persen (bisnis.com).
Sepanjang sejarah pasar modal, sepertinya tidak ada yang mencatatkan laju sekencang itu. Selain itu, penopang laju pertumbuhan merupakan emiten-emiten yang baru tercatat.
Meskipun kinerja sahamnya tak semoncer saham EDGE dan DCII, namun BUKA menjadi sejarah gemilang saham tekonolgi di pasar bursa indonesia yang berhasil mengumpulkan dana investor sebanyak Rp 21,9 triliun dengan melepas sebanyak 25,77 miliar saham.
Di akhir taun 2021 saham Bukalapak masih berkinerja kurang baik, tentunya kita berharap di 2022 ini saham BUKA bisa menunjukan kinerja terbaiknya.
Selain 3 emiten saham diatas, terdapat juga beberapa emiten saham teknologi seperti PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang berhasil tumbuh sekitar 62,86 persen.
Kemudian ada juga saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) tumbuh sekitar 394,37 persen.
Sepertinya tahun 2022 akan banyak kejutan di pasar bursa, mari kita tunggu bersama yak gaes semoga semakin banyak perusahaan teknologi yang mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia.