Apa Saja Yang Perlu Dipelajari Untuk Jadi Full-Stack ?

Subscribe Dengan Account Google Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru !
Keajaiban Toko Kelontong Namiya

Keajaiban Toko Kelontong Namiya

Ketika tiga pemuda berandal bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian, sepucuk surat misterius mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat. Surat yang berisi permintaan saran.

Buy


 Akhir-akhir ini kebutuhan pencarian tenaga kerja di bidang teknologi semakin tinggi, salah satu hal yang menarik yakni trend keahlian di bidang Full-Stack.


Trend kebutuhan tenaga kerja akan Full-Stack developer sempat menurun seiring dengan banyaknya minat ke spesialis. Namun pada kenyataanya ketika kamu masuk kesebuah perusahaan pekerjaan yang kamu lakukan adalah Full-Stack Developer.


Banyak juga dalam dunia kerja yang pada akhirnya menjadi seorang Full-Stack, hal ini karena kebutuhan akan adaptasi teknologi yang berubah-ubah menyesuaikan perkembangan zaman.

Apa saja yang perlu di pelajari untuk jadi seorang Full-Stack Developer ?


1) Pengetahuan akan multi bahasa pemrograman


Untuk menjadi seorang Full-Stack Anda harus punya skill dibidang backend dan front-end, bahasa program backend yang bisa Anda pelajari diantaranya Python, Golang dan Node.JS.


Namun jika Anda ingin belajar 1 bahasa program untuk 2 hal tersebut Anda bisa mendalami Node.JS, karena dengan belajar Node.JS Anda sudah bisa menjadi seorang Full-Stack developer.

2) Pengetahuan Cloud Infrastruktur


Menjadi seorang Full-Stack tidak cukup lagi hanya belajar bahasa program saja, Anda juga di tuntut untuk tau tentang Infrastruktur Cloud. Dua cloud provider yang populer dan bisa Anda pelajari adalah Amazon Web Service (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP).

3) Pengetahuan Deployment Otomation


Proses deployment yang terkenal saat ini adalah CI/CD, salah satu rekomendasi untuk belajar CI/CD anda bisa mempelajarinya menggunakan gitlab.

4) Pengetahuan Tentang Docker dan Kubernetes


Ini juga penting karena banyak digunakan dalam proses CI/CD, apalagi di era modern saat ini di mana kode aplikasi mesti bisa dijalankan pada berbagai platform server maka pengetahuan tentang Docker menjadi keharusan.


Sebagai tambahan pengahuan Anda juga bisa mempelajari kubernetes.

5) Pengetahuan tentang proses bisnis


Dari 4 diatas yang biasanya jadi poin plus(+) bagi perusahaan yang akan merekrut Anda, jika Anda punya penguasaan dan pemahaman bagus tentang proses bisnis di industri yang sedang Anda tekuni.


Tapi Anda jangan khawatir karena Anda akan mendapatkanya seiring dengan jam terbang Anda di dunia kerja.

6) Pengetahuan metodologi manajemen software


Nah ini yang terakhir akan Anda pakai tiap hari, ya itu agile software development yang merupakan metodologi yang banyak di pakai saat ini. Salah satu tools yang banyak dipakai untuk penerapan metodologi agile adalah jira.


Ingin mengenal lebih dekat dengan Jira kamu bisa membacanya di sini : 6 fitur jira pengubah dunia software .

Baca artikel lainya: