Apa Itu Angel Investor dan Bagaimana Cara Kerjanya ?

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Artikel Tanpa Iklan !
Apa Itu Angel Investor dan Bagaimana Cara Kerjanya ?
Ngomongin Uang : Menjadi ‘Kaya’ Versi Kamu Sendiri

Ngomongin Uang : Menjadi ‘Kaya’ Versi Kamu Sendiri

Kekayaan sering kali bukan hanya soal uang atau status sosial. Kekayaan yang sesungguhnya bersifat sangat personal, karena setiap orang mendefinisikan kesuksesan dan kebahagiaannya dengan cara yang berbeda. Namun, apa pun definisi kekayaan bagi kamu, UANG adalah alat ukur dan kendaraan yang bisa membawamu mencapai tujuan. Karena itulah, memahami keuangan adalah hal yang fundamental dalam membangun kehidupan terbaik versi kamu.

Free Klik Disini !

Angel investor adalah individu kaya yang berinvestasi dalam bisnis baru dengan uang mereka sendiri.

Mereka menyediakan modal yang dibutuhkan startup; sebagai gantinya, mereka menerima kepemilikan saham dalam bisnis dan dengan demikian mendapat bagian dari keuntungan perusahaan.

Angel investor biasanya mengenal pemilik bisnis secara pribadi atau bertemu dengannya melalui teman bersama.

Sering kali adalah pendukung kuat untuk kesuksesan perusahaan. Setelah investasi awal mereka, mereka dapat memberikan modal tambahan untuk membantu startup melewati tahun-tahun awalnya yang sulit.

Angel investor berharap bahwa startup yang mereka danai akan menjadi sukses, pada titik mana mereka dapat menjual saham mereka ketika perusahaan go public atau diakuisisi. Jika semua berjalan sesuai rencana, Angel investor akan mendapat untung besar.

Namun, investasi bisa sangat berisiko, karena banyak startup gagal. Karena potensi kerugiannya tinggi, Angel investor biasanya berharap tingkat pengembalian investasi yang tinggi.

1) Cara Kerja Angel Investor


Angel investor adalah salah satu cara untuk membiayai usaha bisnis baru. Alih-alih meminjamkan uang kepada pemilik bisnis, Angel investor pada dasarnya membeli saham perusahaan.

Ini berarti investor akan mendapatkan bagian dari keuntungan dan memiliki suara dalam keputusan bisnis. Namun, pemilik tidak perlu mengembalikan investasi.

Dengan pinjaman bank, di sisi lain, pemberi pinjaman tidak mendapatkan kepemilikan saham di perusahaan, mengambil keuntungan apa pun, atau mencoba memengaruhi keputusannya. Tetapi bisnis biasanya harus membayar utang tidak peduli berapa tarif perusahaan.

Angel investor sering berencana untuk membiayai perusahaan sampai berhasil, kemudian menjual saham mereka dan menghasilkan banyak uang.

Namun, ini merupakan investasi yang berisiko karena banyak startup yang memiliki kinerja buruk.

Kamu mungkin menganggap hubungan itu sebagai duo “ide dan uang”. Pemiliknya memiliki ide bisnis yang bagus tetapi tidak memiliki dana.

Angel Investor memiliki uang, tetapi tidak memiliki ide bisnis. Mereka menggabungkan kekuatan untuk membentuk perusahaan yang mereka harap akan berhasil.

2) Perbedaan antara Angel Investor dan Ventura Capital


Baik angel investor dan ventura capital menginvestasikan uang dalam bisnis kecil, tetapi ada perbedaan utama.

Angel investor adalah individu yang memasang uang mereka sendiri. Ventura Capital biasanya tidak menginvestasikan uang mereka sendiri.

Sebaliknya, mereka menarik modal dari banyak investor ke dalam dana dan mengelolanya secara strategis.

Angel investor biasanya memberikan jumlah yang lebih kecil daripada perusahaan modal ventura.

Mereka juga biasanya berinvestasi pada tahap awal dalam kehidupan perusahaan, sering kali ketika baru memulai.

Secara umum, angel investor mengambil lebih banyak risiko dan karenanya menargetkan imbalan yang lebih tinggi.

 

3) Cara Angel Investor Menghasilkan Uang


Angel investor memiliki kepemilikan saham di perusahaan, biasanya dalam bentuk saham preferen (sejenis saham yang memberi investor klaim lebih tinggi terhadap dividen).

Itu berarti mereka berhak atas sebagian dari keuntungan. Namun, mereka biasanya menghasilkan sebagian besar uang mereka ketika mereka menjual saham mereka, baik ketika perusahaan go public atau ketika bisnis lain mengakuisisi perusahaan.

Seperti strategi investasi apa pun, angel investor mencoba membeli rendah dan menjual tinggi.

Angel Investor biasanya exit (menjual saham mereka dalam bisnis) dengan salah satu dari dua cara:


  •   Perusahaan lain mengakuisisi perusahaan, membayar angel investor sejumlah uang

  •   Perusahaan menawarkan saham kepada publik melalui penawaran umum perdana, dan angel investor menjual sahamnya


Tidak semua exit menguntungkan. Menurut sebuah survei terkait angel investor diketahui bahwa, rata-rata, 11% dari perusahaan yang didanai menghasilkan exit yang positif.

4) Keuntungan dan Risiko Menjadi Angel Investor 


Menjadi angel investor dapat menguntungkan, tetapi sangat berisiko.

Beberapa angel investor melaporkan pengembalian lebih tinggi dari 10 kali investasi awal mereka setelah menjual saham mereka di perusahaan.

Namun, sebagian besar investasi tidak menghasilkan exit yang menguntunkan, hal ini karena hanya sedikit startup yang tumbuh dan bertahan ditengah bisnis yang begitu kompetitif.

Jika kamu berencana untuk menjadi angel investor, kamu sangat perlu meneliti dengan cermat perusahaan dan industri tempatmu berinvestasi.

Baca artikel lainya:


sumber referensi: investopedia, pluang