Filosofi TerasJauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini. Buku yang pertama kali diterbitkan pada 2019 ini mengajarkan kita tentang pengendalian emosi negatif yang ada dalam diri kita. Free Klik Disini ! |
Menelisik perdagangan saham di bursa efek Indonesia selama pekan pertama di bulan januari 2022 ada salah satu saham yang terbilang bersinar yaitu saham dari Allo Bank.
Allo Bank dengan kode saham BBHI pada perdagangan akhir pekan di minggu pertama bulan januari 2022 berhasil bullish sebesar 43,46 %, cukup mengesankan.
bank alo naik 42 persen // google finance
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Pada tanggal 2 November 2020, Mega Corp telah mengakuisisi Bank Harda Internasional dengan nilai Rp 308 miliar.
Mega Corp berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Harda Internasional menjadi bank BUKU I dengan modal inti di atas Rp 1 triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Harda Internasional baru Rp 300 miliar. (wikipedia)
Selain itu awal tahun ini terdapat aksi korporasi Rights Issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengembangkan raksasa ekosistem ekonomi digital baru telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan efektif diperoleh pada 30 Desember 2021.
Yang menarik untuk di cermati pada Right Issue ini adalah masuknya CT Corp, Grup Salim, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, Carro, dan Growtheum Capital Partners ke PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Dikutip dari cnnindonesia :
Bukalapak yang telah memutuskan pada rapat umum pemegang saham pada bulan Desember lalu untuk mengalokasikan sebagian dana yang diperolehnya dari IPO untuk merger dan akuisisi, setelah rights issue ini akan memegang 11,49% saham Allo Bank.
Grup Salim yang dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang merentang dari bisnis ritel, perbankan, otomotif, barang konsumen, perkebunan, sampai infrastruktur digital teknologi akan menguasai 6,00%.
Sementara itu dua perusahaan yang berbasis di Singapura, Grab dan Carro, keduanya melalui afiliasi terpisah, masing-masing akan memegang 2,07% dan 0,69%. Carro adalah platform penjualan mobil bekas online.
Sedangkan konglomerasi bisnis milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, CT Corp, akan memegang 1,88% saham BBHI secara langsung pasca transaksi.