Shibarium Naikan Volatilitas Harga SHIB Dalam Sepekan

Subscribe Dengan Account Google Untuk Membaca Artikel Tanpa Iklan !
Shibarium Naikan Volatilitas Harga SHIB Dalam Sepekan
Advan Tab Sketsa 3 Layar 10.1”

Advan Tab Sketsa 3 Layar 10.1”

Advan TAB Sketsa 3 adalah tablet multifungsi yang cocok digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari bikin konten, main game, belajar anak, presentasi, dll. Tidak hanya itu, Advan Sketsa 3 juga bisa kamu manfaatkan untuk menunjang bisnis UMKM karena bisa digunakan sebagai tablet kasir.

Free Klik Disini !

Rumor tentang releasenya SHIBARIUM telah mampu menaikan harga SHIB, mekipun sampai dengan artikel ini dibuat harga SHIB terpantau turun berdasarkan sumber dari coinmarketcap.

Hembusan angin surga tentang feature dari SHIBARIUM telah mampu menjadikan SHIB dalam sepekan terakhir menjadi salah satu coin yang paling banyak di koleksi.

Namun sebaiknya investor juga berfikir realistis, karena melihat dari pasar kripto yang masih stagnan dan cenderung mengalami penurunan minat. Opsi wait and see adalah cara yang terbaik untuk bisa bertahan di situasi saat ini.

Para analis memprediksi coin SHIB akan naik drastis di tahun 2030 jika release SHIBARIUM dalam waktu dekat ini sukses. Namun ini hanya prediksi ya temen-temen, kebenaranya sangat di ragukan.

grafik harga shiba inu grafik harga shiba inu


A) Apa itu Shibarium?


Pseudonym dibalik Shiba Inu, Ryoshi, sempat merilis konsep resmi dari proyek Shibarium di blog pribadinya pada Mei 2021.

Secara garis besar, Shibarium merupakan rencana ekspansi Shiba Inu yang beroperasi pada jaringan blockchain Ethereum.

Rencana tersebut meliputi pembentukan Decentralized Exchange (DEX), metaverse dan game blockchain seperti Shiba Eternity.

Jika eksekusinya berhasil, proyek Shibarium akan membuat Shiba Inu tak lagi sebatas token meme, melainkan aset kripto yang punya ekosistem komprehensif.

Meski postingan blog milik Ryoshi kini sudah dihapus, proyek Shibarium terus berlanjut. Rencananya, ekosistem komprehensif milik Shiba Inu ini akan beroperasi pada layer-2 dari jaringan blockchain Ethereum.

Hingga saat ini, developer Shibarium masih terus menyempurnakan proyek upggrade ini.

Semula, developer menargetkan peluncuran penuh pada Februari 2023 lalu, namun ternyata rencana tersebut harus tertunda dengan alasan penyempurnaan.

Meski begitu, Maret lalu developer Shibarium membuka akses pratinjau SHIB metaverse, yang merupakan bagian dari grand proyek ini.

B) Mengapa Shibarium Penting?


Blockchain Ethereum dimana Shiba Inu beroperasi hingga saat ini masih terkendala skalabilitasnya yang terbatas. Gara-gara itu juga, transaksi pada jaringan Ethereum terbilang lamban dan mahal.

Meski grand proyek upgrade ini masih bercokol pada blockchain yang sama, developer Shibarium mengklaim bakal ada sejumlah terobosan yang bisa membuat harga Shiba Inu lebih stabil di masa depan.

1. Ekosistem Sempurna Bagi Shiba Inu

Shibarium digadang dapat membuat Shiba Inu punya ekosistem lengkap, berikut dengan DEX, sejumlah permainan hingga proyek Metaverse.

Konsep ini menjadi strategi utama bagi developer Shiba Inu untuk meningkatkan pengguna koin meme-nya berikut dengan ketersediaan likuiditasnya.

2. Transaksi Lebih Cepat dan Murah

Proyek grand design ini juga bertujuan untuk percepatan proses transaksi yang selama ini menghambat pertumbuhan nilai guna Shiba Inu.

Strateginya yakni dengan menambah layer kedua pada blockchain dimana token meme selama ini beroperasi.

Bukan hanya itu, proyek ini juga bertujuan untuk memangkas biaya gas transaksi SHIB.

Selama ini, transaksi SHIB terkenal mahal, bahkan bisa melampaui nilai transaksinya sendiri lantaran tingginya biaya gas pada jaringan Ethereum. Namun, biaya gas dapat ditekan setelah layer kedua resmi beroperasi nanti.


C) Bagaimana Cara Kerja Shibarium


Shibarium memiliki otoritas yang lebih luas perihal operasional SHIB, yakni dapat menangani transaksinya sendiri pada layer kedua yang sedang dikembangkan.

Efeknya, Ethereum akan terbebas dari sebagian beban transaksi SHIB yang suka menimbulkan kemacetan.

Layer kedua itu akan menjadi ekosistem penuh yang semi terpisah dari ekosistem Ethereum secara keseluruhan.

Hal ini juga dimungkinkan berkat beralihnya protokol jaringan dari PoW (Proof of Work) menjadi PoS (Proof of Stake).

Ekosistem ini juga menawarkan alternatif ShibBurn untuk menjaga nilai tukarnya, sekaligus memperkenalkan sejumlah token-token anyar dalam operasionalnya.

D) Token-Token Shibarium


Selain SHIB, ada empat token dan koin anyar yang akan beroperasi pada jaringan layer kedua ini, yakni BONE, LEASH, TREAT dan SHI.


1. BONE


Shibarium menggunakan BONE sebagai koin utility dengan maksimum sulpai sebanyak 230 juta token saja.

Token ini digunakan untuk membayar jasa validator jaringan layer kedua.
Karenanya, BONE juga bertindak sebagai governance token pada ShibaSwap.


2. LEASH


Jika validator diganjar token BONE, stake holders akan menerima xLEASH sebagai bayarannya.

Tentunya peran stake holders jadi signifikan lantaran layer kedua ini mengikuti protokol Proof of Stake (PoS),

Karenanya, stake holders menerima upah berupa token yang lebih berharga. Token LEASH memiliki suplai maksimal 107.646 token saja yang artinya lebih langka ketimbang BONE.


3. TREAT


Upah lain yang bakal diterima validator dan developer di ekosistem Shibarium adalah token TREAT.

Liquidity provider pada ShibaSwap juga bisa mendapat token ini jika mencaapi limit tertentu.


4. SHI


Shibarium juga merancang stablecoin bernama SHI. Tujuan utama koin ini adalah penyeimbang alat pembayaran saat pasar sedang fluktuatif.

 

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

*artikel ini dirangkum dari berbagai sumber.

sumber referensi: coinmarketcap, pluang, pintu

Baca Artikel lainya:



  1. Hello world, membangun microservice dengan FastAPI

  2. FastAPI APIRouter, Membangun microservice dngan FastAPI

  3. Mini Wallet Bagian 1 - Django Template dan Static File

  4. Mini Wallet Bagian 2 - Django Template Base HTML

  5. Mini Wallet Bagian 3 - Dajngo Model dan Koneksi Database MySQL

  6. Tutorial bassic Mysql bagian 1 - Create Read Update Delete

  7. Tutorial bassic Mysql bagian 2 - Inner, Left, Right, Cross Join

  8. Tutorial bassic Mysql bagian 3 - Filtering Data

  9. Tutorial bassic Mysql bagian 4 - Grouping Data 

  10. Tutorial bassic Mysql bagian 5 - Operator dan Clausa

  11. Tutorial bassic Mysql bagian 6 - Replace Statement

  12. Tutorial bassic Mysql bagian 7 - Constraint Data

  13. Tutorial bassic Mysql bagian 8 - Mengubah Struktur tabel

  14. Tutorial bassic Mysql bagian 9 - Subquery

  15. Tutorial bassic Mysql bagian 10 - Virtual Tabel

  16. Tutorial bassic Mysql bagian 11 - Control Flow Function

  17. Membuat service OTP bagian 1 - OTP dan PIN

  18. Membuat service OTP bagian 2 - Sequence Diagram

  19. Membuat service OTP bagian 3 - Model dan Serializer

  20. Membuat  service OTP bagian 4 - Validate OTP

  21. Membuat  service OTP bagian 5 - Api Client Service

  22. Membuat service user login bagian 1 - Konfigurasi Database

  23. Membuat service user login bagian 2 - Serializer dan JWT

  24. Membuat CRUD service product bagian 1 - Models Product

  25. Membuat CRUD service product bagian 2 - Function Serializer

  26. Membuat CRUD service product bagian 3 - Api Client Service

  27. Membaut CRUD service product bagian 4 - Auth User

  28. Membuat CRUD service product bagian 5 - TDR File Log

  29. Membuat CRUD service product bagian 6 - Unit Test

  30. Membuat service user register bagian 1 - Django

  31. Membuat Service user register bagian 2 - Django

  32. Membuat service filter dan download file CSV di django

  33. Django upload file menggunakan FileSystemStorage