Drone Lipat Camera 4K HD XT9 double Camera"Drone XT9 ". Merupakan drone dengan desain yang futuristik serta elegan. Drone ini memiliki beberapa fungsi serta keunggulan seperti : battery 1800mAH(bisa bertahan +/- 15 menit), Camera 4 pixels + double camera (multi angel view) dan bahan yang kokoh serta solid. Buy |
Akhir-akhir ini crypto currency menjadi topik hangat di bicarakan di setiap sudut warung kopi, banyak istilah baru di bidang blockchain yang terasa asing didengarkan seperti Proof of Stake. Supaya kita nggk makin bingung yuks coba pahami penjelasan berikut ini
Proof of Stake (PoS) adalah konsep di dalam investasi aset kripto yang menyatakan bahwa seseorang dapat menambang atau memvalidasi transaksi aset kripto sesuai dengan jumlah koin yang ia pegang. Artinya, semakin banyak Bitcoin atau Altcoin yang dimiliki penambang, maka mereka punya daya tawar yang tinggi dalam menambang aset kripto.
Proof of Stake adalah alternatif dari sistem Proof of Work. Yakni, sistem di dalam investasi aset kripto di mana seluruh algoritma di sistem blockchain harus mencapai kata sepakat sebelum mengonfirmasi transaksi aset kripto yang akan dicatat ke dalam blockchain.
Konsep Proof of Stake memberi celah yang sempit bagi penambang aset kripto untuk menyerang dan memanipulasi jaringan aset kripto. Hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Di dalam sistem Proof of Work, setiap transaksi harus memiliki kapasitas maksimal 1 Megabyte (MB). Transaksi tersebut kemudian diduplikasi di seluruh komputer atau nodes yang dimiliki oleh penambang aset kripto yang terdaftar di dalam jaringan blockchain di seluruh dunia. Untuk memverifikasi setiap transaksi, seluruh penambang terdaftar harus memecahkan susun-suai (puzzle) yang dikenal sebagai Proof of Work.
Dengan kata lain, memverifikasi transaksi menggunakan sistem Proof of Work terbilang ribet karena melibatkan banyak komputer. Kemudian, banyaknya komputer yang digunakan juga akan meningkatkan konsumsi listrik. Pada 2015, contohnya, verifikasi satu transaksi Bitcoin menggunakan sistem Proof of Work membutuhkan tenaga listrik setara 1,57 rumah tangga di Amerika Serikat setiap harinya.
Makanya, konsep Proof of Stake hadir adalah solusi atas masalah itu. Melalui konsep ini, penambang hanya diizinkan untuk menambang aset kripto dan memvalidasi transaksi sesuai dengan kepemilikan aset kriptonya. Sehingga, kebutuhan listrik bisa diredam dan biaya yang dibutuhkan untuk transaksi dan menambang akan lebih efisien.
Nah, dengan sistem Proof of Stake, penambang perlu memiliki aset kripto sebanyak lebih dari 50% untuk memanipulasi jaringan tersebut sebanyak lebih dari 50% juga. Hanya saja, penambang tentu harus merogoh kocek yang dalam untuk memiliki lebih dari 50% aset kripto yang beredar.
Selain itu, di dalam sistem Proof of Stake, seorang penambang tentu akan merugi jika ia mencoba memonopoli jaringan blockchain lantaran hanya akan membuat harga aset kripto terjerembab. Sebab, ketika aset kripto dikuasai beberapa pemain, investor atau penambang tentu lebih baik “bermain” di aset kripto lain yang memiliki jaringan lebih aman dan dengan pemain utama yang minim.
Kondisi tersebut akan menurunkan permintaan aset kripto dan menurunkan harganya. Hal itu pun akan menurunkan nilai aset kripto yang digenggam si penambang dengan kepemilikan mayoritas tersebut. Sehingga, di dalam sistem Proof of Stake, setiap penambang tidak akan memiliki motivasi untuk menguasai jaringan blockchain aset kripto tersebut.
Baca artikel lainya :
BP : https://explorer.vexanium.com/producer/halovinavexa
** sumber artikel: peluang.com, coindesk.com