Ngomongin Uang : Menjadi ‘Kaya’ Versi Kamu SendiriKekayaan sering kali bukan hanya soal uang atau status sosial. Kekayaan yang sesungguhnya bersifat sangat personal, karena setiap orang mendefinisikan kesuksesan dan kebahagiaannya dengan cara yang berbeda. Namun, apa pun definisi kekayaan bagi kamu, UANG adalah alat ukur dan kendaraan yang bisa membawamu mencapai tujuan. Karena itulah, memahami keuangan adalah hal yang fundamental dalam membangun kehidupan terbaik versi kamu. Free Klik Disini ! |
Pada artikel sebelumnya kita telah berkenalan tentang Proof Of Stake, yang merupakan konsep blockchain yang lebih hemat energi.
Selain dengan cara mining dan membeli langsung, mendapatkan aset digital pun bisa dilakukan dengan yang namanya staking.
Secara sederhana staking hampir mirip dengan deposito, di mana kamu hanya perlu menyetorkan nominal uang, meminta bank mengelolanya dan akan dapat bunganya.
Aset atau mata uang crypto yang dikunci tersebut bertujuan untuk berkontribusi menyelaraskan semua keinginan pemangku kepentingan.
Semakin banyak koin yang dipertaruhkan, maka akan semakin banyak peluang untuk bisa menjadi validator.
Dengan cara ini, yang menentukan peserta mana yang membuat blok tidak didasarkan pada kemampuan mereka untuk memecahkan tantangan hash seperti halnya dengan Proof of Work. Sebaliknya, ini ditentukan oleh berapa banyak koin yang mereka pegang.
Staking melibatkan validator yang mengunci koin mereka sehingga mereka dapat dipilih secara acak oleh protokol pada interval tertentu untuk membuat blok.
Untuk menjadi validator blok, peserta yang mempertaruhkan jumlah crypto yang lebih besar memiliki peluang lebih tinggi untuk dipilih sebagai validator blok berikutnya.
Ini memungkinkan blok diproduksi tanpa bergantung pada perangkat keras mining khusus, seperti ASIC Miner.