Google Antigravity adalah sebuah platform pengembangan berbasis agen ("agentic development platform") baru dari Google.
Singkatnya, ini adalah evolusi dari IDE (seperti VS Code) yang dirancang bukan hanya untuk membantu Anda mengetik kode, tetapi untuk mempekerjakan dan mengelola "pasukan" agen AI yang bisa bekerja secara mandiri.
Berbeda dengan coding assistant biasa (seperti GitHub Copilot atau Gemini Code Assist) yang hanya melengkapi kode saat Anda mengetik, Antigravity memungkinkan Anda bertindak sebagai manajer/arsitek yang memberikan tugas kompleks kepada AI untuk diselesaikan dari awal sampai akhir.
Fungsi utamanya adalah orkestrasi tugas. Anda tidak lagi harus melakukan coding baris-per-baris untuk setiap fitur, melainkan memberikan instruksi tingkat tinggi.
Berikut adalah kegunaan spesifiknya:
Pengerjaan Tugas End-to-End (Hulu ke Hilir): Anda bisa memberikan perintah seperti "Refactor sistem autentikasi ini agar menggunakan OAuth2" atau "Buat halaman login baru sesuai desain ini." Agen Antigravity akan:
Merencanakan: Membuat daftar langkah (Task List) dan rencana implementasi.
Mengerjakan: Menulis dan mengedit file kode di Editor.
Menjalankan: Menggunakan Terminal untuk install library atau run server.
Memverifikasi: Membuka Browser sungguhan untuk mengecek apakah tombol login berfungsi atau tampilan sudah sesuai.
Multitasking Asinkron (Manager View): Anda bisa menjalankan beberapa agen sekaligus. Contoh:
Agen A sedang memperbaiki bug di backend.
Agen B sedang membuat unit test untuk modul pembayaran.
Agen C sedang melakukan riset dokumentasi library baru. Sementara mereka bekerja, Anda bisa fokus pada logika bisnis inti atau me-review hasil kerja mereka.
Verifikasi Berbasis "Artifacts": Alih-alih hanya melihat log teks yang membingungkan, agen akan memberikan laporan kerja berupa "Artifacts" seperti:
Screenshot: Bukti tampilan UI sebelum dan sesudah perubahan.
Walkthrough: Rekaman video/langkah bagaimana agen mengetes fitur tersebut.
Diffs: Perbandingan kode yang diubah untuk Anda review.
Google melihat bahwa era coding assistant (AI sebagai chatbot pelengkap) sudah mulai mencapai batasnya. Antigravity dibuat untuk menjawab tantangan berikut:
Pergeseran dari "Writer" ke "Architect": Google ingin mengubah peran developer dari sekadar "penulis kode" menjadi "arsitek sistem". Alih-alih menghabiskan waktu mengetik sintaks, developer bisa fokus pada desain sistem dan pemecahan masalah logis, sementara eksekusi teknis diserahkan ke agen.
Masalah "Context Switching": Developer sering kehilangan fokus karena harus berpindah-pindah antara editor kode, terminal, dan browser (untuk testing). Antigravity menyatukan semua ini sehingga agen AI bisa mengakses ketiga surface tersebut secara mandiri tanpa perlu campur tangan manusia terus-menerus.
Kebutuhan akan Otonomi (Autonomy): Chatbot biasa bersifat pasif (menunggu Anda bertanya). Google ingin menciptakan AI yang proaktif dan otonom—bisa mendeteksi error, mencari solusi, mencoba memperbaikinya, dan melaporkan hasilnya kepada Anda.
Bukan Sekadar VS Code: Meski dibangun di atas fondasi VS Code (sehingga terasa familiar), antarmukanya diubah total dengan adanya "Mission Control" untuk memantau para agen.
Pilihan Model AI: Antigravity tidak mengunci Anda hanya pada Gemini. Platform ini juga mendukung model lain seperti Claude Sonnet dan OpenAI GPT, memberikan fleksibilitas bagi developer untuk memilih "otak" terbaik bagi agen mereka.